Kenangan paling berkesan bagiku adalah saat mengikuti acara dari sekolah, yaitu FKSS, sebuah ajang kompetisi olahraga. Sekolahku hanya mengirimkan tim untuk dua cabang olahraga, yaitu voli dan futsal. Selama tiga tahun berturut-turut, aku selalu terpilih untuk mengikuti ajang futsal di FKSS. Dari tiga kali keikutsertaanku, momen yang paling berkesan terjadi di tahun terakhir, saat aku duduk di kelas 12.
Hari itu menjadi sangat spesial karena untuk pertama kalinya aku dipercaya sebagai kapten tim futsal. Sejujurnya, aku merasa kurang percaya diri karena persiapan kami sangat minim. Kami hanya berlatih selama satu minggu, dan itu jelas tidak cukup untuk menghadapi turnamen sebesar ini. Rasa kecewa dan emosi sempat muncul dalam diriku, tapi aku tidak bisa berbuat banyak. Bagaimanapun, sebagai kapten, aku harus tetap profesional dan berusaha memberikan yang terbaik.
Saat pertandingan dimulai, semuanya tidak berjalan sesuai harapan. Permainan kami kacau, strategi yang dirancang tidak berjalan dengan baik, dan kami kesulitan menghadapi lawan. Aku tidak menyangka akan seburuk ini. Meskipun begitu, aku tetap berusaha untuk bermain hingga peluit akhir berbunyi. Sayangnya, hasilnya sudah bisa ditebak—kami gagal melaju ke babak berikutnya.
Meskipun hasilnya mengecewakan, aku tetap mengapresiasi usaha timku. Mereka sudah berjuang sekuat tenaga di lapangan, dan aku sangat menghargai itu. Namun, yang paling berkesan dari pengalaman ini bukanlah hasil pertandingannya, melainkan kesempatan untuk menjadi seorang kapten.
Dari pengalaman ini, aku belajar banyak hal tentang kepemimpinan, tanggung jawab, dan bagaimana menghadapi tekanan.
Meskipun FKSS terakhirku tidak berakhir dengan kemenangan, pengalaman ini tetap menjadi pelajaran berharga yang tidak akan pernah kulupakan.
Kesan dan Pesan cerita
– Kesan:
Pengalaman mengikuti FKSS, terutama saat menjadi kapten tim futsal, memberikan banyak pelajaran berharga. Meskipun hasil pertandingan tidak sesuai harapan, momen ini tetap menjadi kenangan berharga yang mengajarkan arti kepemimpinan, kerja sama tim, dan menghadapi tekanan dalam sebuah kompetisi.
– Pesan:
Dari pengalaman ini, dapat diambil pelajaran bahwa persiapan yang matang sangat penting dalam menghadapi sebuah tantangan. Selain itu, menjadi seorang pemimpin bukan hanya tentang memimpin tim menuju kemenangan, tetapi juga bagaimana tetap kuat dan profesional dalam situasi sulit. Kekalahan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru bisa menjadi pelajaran untuk berkembang lebih baik di masa depan.
Rabu, 19 Maret 2025
-Muhamad Irpan-